Selasa, 03 April 2012

Ummu Akmal, Sahabatku ^^



Namanya Rahmah Luthfia Febriani. Lahir tanggal 25 Februari 1986. Sahabat lamaku yang hingga kini kedekatan itu susah diterjemahkan. Bahkan aku masih mengingatnya, bagaimana hari-hari kami begitu penuh dengan suka duka bahkan tawa tak berbeban. Kami sering sekali duduk berdua, sesekali membicarakan sesuatu yang begitu serius, sesekali hanya membicarakan salah satu pipi kami yang digigit nyamuk. Ah, kalau mengingatnya, rasanya berjuta kenangan hadir di depan mataku.
Akupun masih mengingatnya, pertama kali pertemuan kami. Dalam sebuah acara yang sesungguhnya tak ada sesuatu yang berkesan diantara kami. Hingga akupun lupa bagaimana ceritanya kami bisa dekat mengalahkan kedekatan prangko dengan amplop (waduh, lebay banget ya....).
Aku masih mengingatnya,
saat kedekatan kami dikomplain banyak orang karena kami sering berdua kemana-mana. Jika ada agenda di maskam, dan sampai menginap, kami selalu tidur berdampingan. Bercerita panjang lebar yang sejujurnya hanya menceritakan masalah masalah sepele. Kami sering berbagi sesuatu yang pada akhirnya membuat kami sering bingung seendiri, kenapa hal-hal kayak gitu harus dibahas, hehe...
Suatu ketika, aku masih ingat ketika itu tanggal 22 September 2006, HPku pun berdering, nomor Fia yang masuk. Tapi dari seberang terdengar suara mas-mas, dan ternyata mengabarkan kalau Fia kecelakaan dan sekarang di rawat di RS Muwardi, dengan diagnosa tangan kirinya patah. Bisa dibayangkan bagaimana kekalutanku ketika itu. Sesampainya aku di RS, Fia malah ketawa ketiwi...ckckck, gemes banget rasanya melihatnya masih sms-an dengan siapapun yang meng-smsnya...
Setelah kecelakaan itu, Ibunya Fia mengamanahkan motor Fia agar kubawa, Alhasil, aku punya kebahagiaan baru, mengantar jemput Fia kemanapun dia ingin pergi (padahal kami tidak se-kos). Banyak yang bilang, "ayu ngantar jemput Fia ya, sabar ya dek...", dan sering kutimpali "kenapa harus sabar mbak, ayu seneng kok." Ya begitulah, hari-hariku menjadi bahagia karena selalu bersamanya...
Sekian lama motornya kubawa, kemana-mana kuantar, hingga suatu ketika pula, Fia minta ijin akan pergi bersama temen-temen FPnya, itu artinya aku tidak perlu mengantar. Malam harinya, berita tak enak itu membuatku lemas. Fia kecelakaan lagi, dan lebih parah. Fia tak sadarkan diri, bahkan pagi hari saat aku menungguinya d RS dr Oen Kandang Sapi, Fia berkali-kali minta sholat shubuh kepadaku. Setelah sholat, dia akan mengatakan "ayu, aku belum sholat shubuh, tolong bantu aku sholat shubuh ya..." begitu hingga berulang kali. Air mataku menetes. Apa yang terjadi pada Fia ya Allah...berulang kali pula aku mint maaf pada Ibunya Fia, tapi ibu selalu menenangkan hatiku...dan pada akhirnya ibunya Fia mengamanahiku, agar aku membawa hpnya Fia dan membalas semua sms yang masuk ke smsnya...
Dan saat aku tergolek  lemah akhir 2006 lalu, karena sakit yang menderaku, diapun setia menemaniku bahkan beberapa hari tisur di kosku, hanya untuk sekedear menemaniku...syukron sobat....
Rahmah Luthfia, nama yang masih terus kuingat. Kesembuhannya ketika itu adalah sebuah kesyukuran luar biasa bagiku. Kami bisa tergelak bersama, bisa berbagi bersama, bahkan kami bisa jalan-jalan berdua lagi, hehehe...mungkin banyak yang menganggap kami sangat berlebihan, tapi itulah persahabatan kami...
Dan kini, kami sudah terpisah jarak. Kalau dulu kami sering membicarakan BEM, kini yang kami bicarakan (via telp saja tentunya) adalah tentang anak-anak kami. Kalau dulu kami membicarakan tentang kos-kosan kami, kini kami berbicara tentang keluarga kami. Dan tepat hari ini, tanggal 4 April 2012, adalah milad ke-2 pernikahannya. Happy anniversary sahabatku...semoga sekeluarga senantiasa disayang Allah dan senantiasa diberikan kebarokahan. aamiin...
2 tahun pula waktu yang bersejarah saat aku harus menjawab sebuah jawaban besar untuk menerima permintaan ta'aruf oleh seseorang yang kini menjadi suamiku. Karena masih sangat kuingat, beberapa menit sebelum Fia aqad, kami masih asyik berduaan (dengan kostum anggun Fia), dan aku minta pertimbangan pada Fia tentang langkah perjalananku selanjutnya untuk menggenapkan setengah dien pula.

Rahmah Luthfia, bentangan jarak tempat semoga semakin merekatkan hati kita, meskipun kini hati kita telah kita isi dengan orang-orang yang juga sangat kita cintai....^^

4 komentar:

  1. the sweet friendship :) semoga berlanjut sampai ke surga

    BalasHapus
  2. ayu.. sampaikan salamku buat fia kalau lagi telepon yaa,,
    tell her I miss her :)

    Sonia (ummu haniya)

    BalasHapus
    Balasan
    1. oke, insya Allah sobat ^^
      kapan ya kita bisa jalan-jalan ke cengklik dan ke rumah fia kayak dulu, bersama junior-junior kita tentunya, haha...

      Hapus