Selasa, 26 Februari 2013

Tentang Pendidikan Berkarakter


PENDIDIKAN, MENCETAK GENERASI RABBANI

“Sekolah bukanlah tempat penitipan anak dikarenakan orang tua yang tak punya waktu untuk mengurus mereka. Sejatinya, sekolah adalah rumah kedua yang terhubung paralel dan intensif dengan rumah sebagai lembaga pendidikan pertama bagi anak—dengan orang tua sebagai sosok pendidik. Dengan demikian, memilih sekolah yang mampu menjadi representasi rumah bagi anak adalah sebuah keniscayaan bagi orang tua.”
Ayah-Bunda, sebagaimana yang kita ketahui, pendidikan memiliki peranan yang sangat penting terutama untuk pewarisan nilai-nilai kebajikan. Meskipun pelajaran-pelajaran terkait moral, seperti pendidikan kewarganegaraan dan agama sudah diberikan, mengapa masih saja ada perilaku akhlaq yang mencerminkan kurangnya moral? 
Mungkin, memang ada sesuatu yang hilang dalam pendidikan kita. Siswa sering dijejali

Assalamu'alaikum :-)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuhu...
Subhanallah...lama nian tidak nge-blog. Sudah hampir 8 bulan, tidak menulis di blog... hihihi, kangen juga ^^

Minggu, 03 Juni 2012

Akhirnya...Sepatu itu hilang juga...


Assesoris bayi bagiku selalu menarik. Apalagi anak pertamaku perempuan, yang di pasaran assesorisnya sangat bejibun. Dari mulai sepatu sampai jilbab, bagiku sangat menarik sekali. Bahkan, setiap bepergian mataku selalu "kelaparan" setiap melihat assesoris bayi perempuan. Hehehehe...
Cerita tentang sepatu Nafis ini sebenarnya hanya cerita sepele...namun sepertinya menarik perhatianku, dan memberikan pelajaran buatku bahwa yang namanya rizki itu benar-benar hak preogatif Allah...

Awal mulanya sepatu kiri Nafis jatuh di jalan saat perjalanan ke sekolahnya.

Minggu, 22 April 2012

Ceritaku 2: Dzikir-dzikir Senja


Dengan dzikir tanpa henti, aku masih mencoba tenang. Meskipun banyak lalu lalang motor, tapi aku merasa begitu takut dengan settingan jalan ini. Jalan yang lengang, yang dikelilingi oleh bangunan pabrik tua tak terawat. Penerangan jalan yang tak begitu terang, ditambah suasana alam menjelang maghrib.
Aku masih berjalan menuntun motorku dengan perasaan campur aduk. Tenang yang dipaksakan, melawan kepanikan yang begitu dahsyat. Jalan menuju rumahku masih sekitar 2 KM lagi. Aku pesimis apakah aku bisa melampaui jarak sejauh itu dengan berjalan kaki sambil menuntun motorku. Apalagi dengan kondisiku saat  ini. Namun, aku pasrah saja dengan skenario ini. Aku juga yang salah, tidak teliti dan hati-hati. Menggampangkan sesuatu yang sebenarnya fatal. Aku hanya mampu berdzikir dan tetap menjaga dawai ketenangan.

Minggu, 15 April 2012

GALAU-NYA PARA LAJANG BISA JADI SALAH SATUNYA DISEBABKAN OLEH UP DATE STATUS KITA di FB....


Tergelitik untuk menuliskannya. Baru saja bercerita sejenak dengan teman di tempat kerja. Gara-gara melihat up date status d FB oleh para manten baru (atau bahkan manten lama) yang up date statusnya membuat yang membaca tersipu. Entah tersipu karena malu, tersipu karena ikut senang, atau tersipu jengkel dan risih. Dan ternyata up date status yang seperti ini bisa membuat saudara-saudara kita yang membacannya terusik hati dan perasaannya. Kurang begitu tahu apa yang dirasakan penulis up date status, saya yakin insya Allah tidak ada tujuan pamer atau menunjukkan romantisme yang berlebihan ke teman-temannya. Tapi mungkin hanya sekedar ingin menuliskannya. Dan ternyata membawa beberapa kemudhorotan bagi yang membacanya.
Romantisme antara

Rabu, 04 April 2012

Saat Bayi Mulai Tumbuh Gigi

Sebenarnya tumbuhnya gigi bayi sudah dimulai sejak ia masih berupa janin. Namun karena pertumbuhannya masih di dalam rahang, maka proses ini tidak terlihat oleh mata kita. Makanya istilah yang lebih tepat untuk menamakan proses keluarnya gigi pada bayi sebenarnya bukan tumbuh, tapi “muncul”.
Gigi pertama akan muncul biasanya ketika bayi berusia 5-7 bulan. Nah, jika bayi Anda seusia ini dan Anda sering melihatnya memasukkan kepalan tangannya (atau benda lainnya) ke dalam mulutnya, maka kemungkinan besar tak lama lagi gigi pertamanya akan muncul.
Apa Tanda-tanda Munculnya Gigi Bayi Anda?
Tanda-tanda lain munculnya gigi adalah tingkahnya yang rewel, sering menangis dan selalu senang menggigit-gigit apa saja yang bisa dipegangnya.
Selain itu, bayi Anda akan banyak mengeluarkan air liur (ini sebenarnya

Selasa, 03 April 2012

Berkaca Pada Pelangi

Coba kau hitung ada berapa warna dalam pelangi..

Banyak bukan?



Ada merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu..

7 warna yang kemudian berpadu dan tak berebut tempat untuk hadir lebih dulu

7 warna yang ikhlas dengan ketetapan Allah mengenai keberadaan mereka

Dan 7 warna yang dengan perpaduannya mampu menciptakan keindahan luar biasa di langit biru muda



Berkacalah pada pelangi…

pelangi yang senantiasa berbaur namun tak juga lebur

Pelangi yang tahu diri kapan warna-warna harus muncul bersama dan kapan harus memisahkan diri



Bukan,

Bukan kumaksudkan untuk menghilangkan mimpi-mimpi besar persatuan

Bukan juga untuk membuat kita begitu permisif dan menganggap berbeda itu mutlak harus ada..

Bukan itu!



justru..

ingin kuingatkan bahwa bersatu tak harus kemudian menjadikan kita begitu kaku untuk menyeragamkan semua tingkah laku

bersatu harusnya berarti selaras, cerdas dan bijak untuk tak hanya bermodalkan kacamata kuda dalam melihat dunia.



Bersatu,,

Harusnya seperti pelangi..

Berbeda-beda namun punya tujuan yang sama,

Menunaikan tugas penciptaannya tuk hiasi dan beri keindahan pada langit biru muda tempatnya berada..





Karena hakikatnya..

keragaman adalah niscaya..namun mengelolanya butuh usaha