Minggu, 22 April 2012

Ceritaku 2: Dzikir-dzikir Senja


Dengan dzikir tanpa henti, aku masih mencoba tenang. Meskipun banyak lalu lalang motor, tapi aku merasa begitu takut dengan settingan jalan ini. Jalan yang lengang, yang dikelilingi oleh bangunan pabrik tua tak terawat. Penerangan jalan yang tak begitu terang, ditambah suasana alam menjelang maghrib.
Aku masih berjalan menuntun motorku dengan perasaan campur aduk. Tenang yang dipaksakan, melawan kepanikan yang begitu dahsyat. Jalan menuju rumahku masih sekitar 2 KM lagi. Aku pesimis apakah aku bisa melampaui jarak sejauh itu dengan berjalan kaki sambil menuntun motorku. Apalagi dengan kondisiku saat  ini. Namun, aku pasrah saja dengan skenario ini. Aku juga yang salah, tidak teliti dan hati-hati. Menggampangkan sesuatu yang sebenarnya fatal. Aku hanya mampu berdzikir dan tetap menjaga dawai ketenangan.

Minggu, 15 April 2012

GALAU-NYA PARA LAJANG BISA JADI SALAH SATUNYA DISEBABKAN OLEH UP DATE STATUS KITA di FB....


Tergelitik untuk menuliskannya. Baru saja bercerita sejenak dengan teman di tempat kerja. Gara-gara melihat up date status d FB oleh para manten baru (atau bahkan manten lama) yang up date statusnya membuat yang membaca tersipu. Entah tersipu karena malu, tersipu karena ikut senang, atau tersipu jengkel dan risih. Dan ternyata up date status yang seperti ini bisa membuat saudara-saudara kita yang membacannya terusik hati dan perasaannya. Kurang begitu tahu apa yang dirasakan penulis up date status, saya yakin insya Allah tidak ada tujuan pamer atau menunjukkan romantisme yang berlebihan ke teman-temannya. Tapi mungkin hanya sekedar ingin menuliskannya. Dan ternyata membawa beberapa kemudhorotan bagi yang membacanya.
Romantisme antara

Rabu, 04 April 2012

Saat Bayi Mulai Tumbuh Gigi

Sebenarnya tumbuhnya gigi bayi sudah dimulai sejak ia masih berupa janin. Namun karena pertumbuhannya masih di dalam rahang, maka proses ini tidak terlihat oleh mata kita. Makanya istilah yang lebih tepat untuk menamakan proses keluarnya gigi pada bayi sebenarnya bukan tumbuh, tapi “muncul”.
Gigi pertama akan muncul biasanya ketika bayi berusia 5-7 bulan. Nah, jika bayi Anda seusia ini dan Anda sering melihatnya memasukkan kepalan tangannya (atau benda lainnya) ke dalam mulutnya, maka kemungkinan besar tak lama lagi gigi pertamanya akan muncul.
Apa Tanda-tanda Munculnya Gigi Bayi Anda?
Tanda-tanda lain munculnya gigi adalah tingkahnya yang rewel, sering menangis dan selalu senang menggigit-gigit apa saja yang bisa dipegangnya.
Selain itu, bayi Anda akan banyak mengeluarkan air liur (ini sebenarnya

Selasa, 03 April 2012

Berkaca Pada Pelangi

Coba kau hitung ada berapa warna dalam pelangi..

Banyak bukan?



Ada merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu..

7 warna yang kemudian berpadu dan tak berebut tempat untuk hadir lebih dulu

7 warna yang ikhlas dengan ketetapan Allah mengenai keberadaan mereka

Dan 7 warna yang dengan perpaduannya mampu menciptakan keindahan luar biasa di langit biru muda



Berkacalah pada pelangi…

pelangi yang senantiasa berbaur namun tak juga lebur

Pelangi yang tahu diri kapan warna-warna harus muncul bersama dan kapan harus memisahkan diri



Bukan,

Bukan kumaksudkan untuk menghilangkan mimpi-mimpi besar persatuan

Bukan juga untuk membuat kita begitu permisif dan menganggap berbeda itu mutlak harus ada..

Bukan itu!



justru..

ingin kuingatkan bahwa bersatu tak harus kemudian menjadikan kita begitu kaku untuk menyeragamkan semua tingkah laku

bersatu harusnya berarti selaras, cerdas dan bijak untuk tak hanya bermodalkan kacamata kuda dalam melihat dunia.



Bersatu,,

Harusnya seperti pelangi..

Berbeda-beda namun punya tujuan yang sama,

Menunaikan tugas penciptaannya tuk hiasi dan beri keindahan pada langit biru muda tempatnya berada..





Karena hakikatnya..

keragaman adalah niscaya..namun mengelolanya butuh usaha

Ummu Akmal, Sahabatku ^^



Namanya Rahmah Luthfia Febriani. Lahir tanggal 25 Februari 1986. Sahabat lamaku yang hingga kini kedekatan itu susah diterjemahkan. Bahkan aku masih mengingatnya, bagaimana hari-hari kami begitu penuh dengan suka duka bahkan tawa tak berbeban. Kami sering sekali duduk berdua, sesekali membicarakan sesuatu yang begitu serius, sesekali hanya membicarakan salah satu pipi kami yang digigit nyamuk. Ah, kalau mengingatnya, rasanya berjuta kenangan hadir di depan mataku.
Akupun masih mengingatnya, pertama kali pertemuan kami. Dalam sebuah acara yang sesungguhnya tak ada sesuatu yang berkesan diantara kami. Hingga akupun lupa bagaimana ceritanya kami bisa dekat mengalahkan kedekatan prangko dengan amplop (waduh, lebay banget ya....).
Aku masih mengingatnya,

8 Cara Melatih Anak Berbicara

Setiap orangtua pasti ingin mendengar kata-kata pertama yang diucapkan si kecil. Meskipun begitu, Anda tidak harus terburu-buru memintanya untuk menirukan kata-kata Anda. Biarkan ia berbicara pada saatnya, yang harus Anda lakukan adalah memancingnya untuk mau berbicara.
”Bayi usia 4-6 bulan sudah mulai mengeluarkan suara-suara, meskipun belum jelas,” ujar Mellisa Essenburg, MS, CC, SLP, speech pathologist dari San Diego.
Bayi usia 0-12 bulan memiliki tahap-tahap berbicara

Biodatanya Mimosa :-)


Nama Lengkapku NAFISAH JINAN ‘ISMAH MIMOSA--aku biasa dipanggil Nafis/ Mimosa--aku lahir di Kota Kediri, 16 Juni 2011--Usiaku sekarang 9,5 bulan--Nama Abiku, Suparno,S.T--beliau kerja sebagai Kasubsie Divisi Spinning 2 PT Dan Liris Sukoharjo Indonesia--Kalau nama Ummiku, Nur Islami Prayoganing Ayu, S.I.Kom--Ummi kerja sebagai Guru di SDII Al-Abidin Surakarta.
Kami sekarang tinggal di Perumnas Ngringo Jln. Anggrek 4 No. 96 Ngringo Palur Karanganyar, bersama ammiku juga.
Aku sekarang sekolah di TPAIT Baiti Jannati, kelas baby (hehehe)--hobbyku jalan-jalan, makanan favoritku nasi tim brokoli wortel lauk udang (hmmm, yummi....)--kalai minuman favoritku ASI, Jus Apel sama madu--cita citaku hafidzoh yang jadi dokter (aamiin...kabulkanlah ya Rabb)....panggil aku Nafis...Mimosa juga boleh ^^

Ceritaku 1: SENANDUNG PAYUNG UNGU


Suamiku berusaha memacu laju motor kami, agar bisa menghindar dari hujan. Tapi tetap saja kami kehujanan. Akhirnya kami memutuskan berhenti berteduh di sebuah bengkel tambal ban yang kami lewati. Setelah minta ijin pada pemilik bengkel, aku segera mencari tempat yang aman bagi putriku. Maklum, selain kami, di bengkel ini banyak juga orang yang berteduh, dengan pemandangan asap rokok yang begitu gempita. Ah, suasana paling tidak kami sukai adalah saat bersanding dengan orang-orang yang merokok.
            Setelah sesaat berteduh, hujan tampak mulai reda. Kami memutuskan untuk melanjutkan